SOLOK KOTA - Penyelenggaraan ‘Opening Ceremonial’ Event Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) berlangsung meriah, yang diawali dengan prosesi Batulak Bala di Tengah Hamparan Sawah Solok, Kamis, 22 September 2022.
Pembukaan kegiatan yang lahir dari kolaborasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Kota Solok dengan disupport langsung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia melalui Kharisma Event Nusantara 2022 itu, dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Rizki Handayani, dengan memakai baju Kuruang Basiba Batingkuluak.
Tampak juga hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN. Eng, Wali Kota Solok H.Zul Elfian Umar, SH, M.Si, Wakil Wali Kota Solok H.Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, Ketua DPRD Kota Solok Hj.Nurnisma, SE, Forkopimda Kota Solok, Bupati/Wako se-Sumbar atau yang mewakili, Sekda Kota Solok H.Syaiful Rustam, anggota DPRD, para Asisten Setdako Solok, tokoh adat, agama, tigo tungku sajarangan, MUI, Bundo Kanduang serta undangan lainnya se-Sumbar, hingga tamu mancanegara.
Adapun prosesi Batulak Bala yang dilaksanakan diawal kegiatan itu merupakan tradisi ritual adat turun temurun yang masih bertahan di Kota Solok, yang biasanya dilakukan sebelum masuk musim tanam. Dalam ritual ini, ratusan petani dan masyarakat akan turun ke sawah dengan lantunan zikir serta do’a-do’a, dengan harapan tanaman masyarakat selamat dari hama penyakit serta membuahkan hasil yang melimpah
Tak hanya itu, pembukaan perhelatan kebudayaan Kota Beras Serambi Madinah yang berhasil masuk dalam deretan Kharisma Event Nusantara 2022 ini juga semakin dimeriahkan dengan peampilan tari kolosal ‘Tari Garik Sawah Solok’.
Tari ini merupakan sebuah karya tari kolosal yang menceritakan tentang keunikan Solok, yang mampu memelihara areal persawahan di jantung kota, di tengah-tengah pemukiman penduduk. Keunikan tersebut erat kaitannya dengan terpeliharanya adat dan kearifan lokal di Kota Solok. Tari Garik Sawah Solok hendak menularkan semangat gotong royong , kemandirian, dan kesadaran tentang pentingnya menjaga sawah sebagai bagian dari ketahanan pangan yang pada hakekatnya adalah menjaga manusia dan kehidupan.
Penampilan para penari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang itu berhasil memukau ribuan masyarakat yang menyaksikan prosesi pembukaan Event yang akan berlangsung selama 4 hari kedepan, hingga Minggu, 25 September 2022. Menariknya lagi, pembukaan ini ditandai dengan pelepasan umbua-umbua.
Berbagai kegiatan yang mangusung kearifan lokal, adat dan budaya akan dilaksanakan selama 4 hari itu, dan setiap malam sepanjamg event diisi dengan pagelaran seni. Di penghujung acara, akan digelar pawai budaya komunitas paguyuban dan berbagai prosesi adat Kota Solok serta makan baronjin.
Usai menyaksisan rangkaian pertunjukan ‘Opening Ceremonial’ RSBG itu, Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M, Si, M, Sc, mengaku takjub dan sangat terkesan.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/-t5OEO4TVzY?feature=youtu" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
“Yang telibat total, terutama tarian kolosal tadi, sangat menggambarkan budaya masyarakat Solok. Mudah-mudahan acaranya sukses 4 hari kedepan, dan kami Polres Solok Kota siap mengamankan, ” ujar Kapolres.
Menurut Fadilan, event itu sekaligus sebagai sarana dan kesempatan terjadinya silaturahim akbar, pasalnya tidak hanya dihadiri oleh tamu domestik, melainkan tamu dari tingkat nasional hingga mancanegara.
“Saya berharap semoga melalui event ini, nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang menjadi penyangga sendi-sendi kehidupan sosial dan masyarakat di Kota Solok dapat semakin terpelihara dengan baik dan dipertahankan eksistensinya, khususnya bagi generasi muda yang akan menjadi penerus budaya bangsa, ” imbuhnya.
Baca juga:
Wako Solok Tinjau Pos Pengamanan Nataru
|
Disamping itu, Kapolres Solok Kota juga berharap semoga melalui pelaksanaan kegiatan ini, keberadaan dan daya tarik Kota Solok akan semakin dikenal oleh lingkungan di sekitarnya, baik pada level nasional, regional, bahkan hingga ke tingkat global, sehingga bisa menjadi mementum untuk lebih mempopulerkan Kota Solok sebagai destinasi wisata, baik bagi pasar domestik hingga ke mancanegara, seiring dengan semakin membaiknya kondisi global pasca pandemik Covid-19 yang semakin terkendali.
Selain itu, sesuai dengan harapan semua, melalui penyelenggaraan event selama 4 hari ini hendaknya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, dengan terciptanya kebutuhan akan akomodasi, kuliner, hingga kepada properti yang dapat dijadikan souvenir atau oleh-oleh bagi tamu yang datang dari luar daerah.
“Secara umum, tentu kita berharap melalui pelaksanaan event ini, rasa cinta masyarakat terhadap akar dan nilai-nilai budaya leluhur akan semakin terpelihara dengan baik, meningkatkan kebanggaan masyarakat akan identitas budayanya yang bernilai tinggi, sehingga menumbuhkan keinginan untuk dapat menjaga dan melestarikannya dengan optimal, baik di masa sekarang maupun di masa depan, ” ungkap Perwira Menengah Polisi asal Palembang itu mengakhiri. (Amel)